Keluarga Nabi

أسرته  :
أما أسرته فتعرف بالأسرة الهاشمية نسبة إلى جده الثاني هاشم؛ وقد ورث هاشم من مناصب قصي: السقاية والرفادة، ثم ورثهما أخوه المطلب، ثم أولاد هاشم إلى أن جاء الاسلام وهم على ذلك وكان هاشم أعظم أهل زمانه كان يهشم الخبز، أي يفتته في اللحم. فيجعله ثريدًا ثم يتركه الناس فلقب بهاشم. واسمه: عمرو. وهو الذي سن الرحلتين: رحلة الشتاء إلى اليمن، ورحلة الصيف إلى الشام، ومن حديثه : أنه مر بيثرب، وهو في طريق تجارته إلى الشام، فتزوج سلمى بنت عمرو من بني عدي بن النجار؛ وأقام عندها فترة، ثم مضى إلى الشام وهي حامل، فمات بغزة من أرض فلسطين، وولدت سلمى بالمدينة سمته: شيبة - لشيب في رأسه - ونشأ هذا الطفل بين أخواله في المدينة؛ ولم يعلم به أعمامه بمكة حتى بلغ نحو سبع سنين أو ثماني، ثم علم به عمه المطلب، فذهب به إلى مكة، فلما رآه الناس ظنوه عبده فقالوا: عبدالمطلب، فاشتهر بذلك. وكان عبدالمطلب أوسم الناس، وأجملهم. وأعظمهم قدرًا. وقد شَرُفَ في زمانه شرفا لم يبلغه أحد كان سيد قريش وصاحب عير مكة. شريفًا مطاعًا جوادًا يسمى بالفياض لسخائه، كان من مائدته للمساكين والوحوش والطيور، فكان يلقب بمطعم الناس في السهل، والوحوش والطيور في رؤوس الجبال. وقد تشرف يحفر بثر زمزم بعد أن كان قد درسها جرهم عند جلائهم عن مكة وكان قد أمر بحفرها في ووصف له موضعها فيه. وفي عهده وقعت حادثة الفيل، جاء أبرهة الأشرم من اليمن بستين ألف جندي من الأحباش، ومعه بعض الفيلة؛ ليهدم الكعبة، فلما وصل إلى وادي محسّر بين المزدلفة ومنى وتهيأ للهجوم على مكة، أرسل الله عليهم طيراً أبابيل ترميهم بحجارة من سجيل، فجعلهم كعصف مأكول. وكان ذلك قبل مولد النبي صلى الله عليه و سلم بأقل من شهرين فقط .

Keluarga Nabi :

 Adapun keluarganya dikenal dengan nama keluarga Hasyim, diambil dari nama kakek yang kedua : Hasyim. Hasyim mewarisi kedudukan Qushoy: Siqayah dan Rifadah, kemudian saudaranya Al-Muttalib mewarisinya, kemudian anak-anak Hasyim hingga Islam datang mereka mewarisi itu. Hasyim adalah yang terhebat pada masanya dan biasa meremukankan roti, yaitu meremuknya untuk dicampur dengan daging. sehingga menjadi tsarid kemudian diberikan untuk orang-orang, sehingga ia dijuluki Hasyim. Nama aslinya : Amr. 

Dialah yang melakukan dua perjalanan: perjalanan musim dingin ke Yaman, dan perjalanan musim panas ke Syam, dan diantara kisahnya : Dia melewati Yatsrib (nama lain kota madinah), dalam jalur perdagangannya ke Syam, dan menikah dengan Salma binti Amr dari Bani Adi bin Al-Najjar. Dia tinggal bersamanya selama beberapa waktu, kemudian pergi ke Syam saat istrinya hamil, kemudian Hasyim meninggal di Gaza, Palestina. dan Salma melahirkan di kota Madinah. Dan memberi nama putranya : Syaibah - karena ada rambut uban di kepalanya - dan anak ini tumbuh bersama paman-pamannya dari pihak ibu di kota Madinah. Paman-pamannya di Mekkah tidak mengetahui tentang dia sampai mencapai usia sekitar tujuh atau delapan tahun kemudian pamannya yakni Al-Mutholib mengetahuinya, kemudian membawanya ke kota Mekah, dan penduduk Mekah melihatnya  mereka mengira dia adalah budaknya, maka mereka berkata: Abdul Muthalib (budak  Mutholib), dan dia akhirnya dikenal dengan nama itu. 

Abdul Muthalib adalah orang yang paling tampan dan gagah. Dan yang terhebat di antara mereka. Pada masanya, dia mencapai suatu kemulian yang belum pernah dicapai oleh siapa pun. Dialah penguasa Quraisy dan pemilik kafilah Mekah. Terhormat, taat, dermawan, beliau dijuluki Al-Fayyad karena kedermawanannya. Itu adalah hidangan untuk orang miskin, binatang, dan burung, begitu juga dia dijuluki muth'imin nas di dataran; Dan binatang buas dan burung di puncak gunung.

 Dia mendapat kehormatan untuk menggali reruntuhan Zamzam setelah Jurhum mempelajarinya selama evakuasi mereka dari Mekah, dan dia memerintahkan untuk menggalinya dan menjelaskan kepadanya lokasinya di sana.

 Pada masa pemerintahannya pernah terjadi peristiwa gajah. Abraha Al-Asyram datang dari Yaman dengan enam puluh ribu tentara Habasyah, dan bersamanya beberapa ekor gajah. Untuk menghancurkan Ka'bah. Ketika sampai di Wadi Muhassir antara Muzdalifah dan Mina dan bersiap menyerang Mekkah, Allah mengirimkan sekawanan burung untuk menyerang mereka yang melempari mereka dengan batu sijil, sehingga Allah menjadikan mereka seperti daun yang dimakan. Peristiwa ini terjadi kurang dari dua bulan sebelum kelahiran Nabi صلى الله عليه و سلم.