Sabtu, 23 Juli 2011

Madu Memang Obat yang Istimewa

Bagaimana tidak istimewa. Bila obat-obatan lain harus melalui percobaan atau penelitian untuk mengetahu khasiatnya, maka tidak demikian dengan madu. Khasiat madu langsung diberitakan oleh Allah di dalam Al Qur’an dan melalui petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa salam. Keistimewaan lainnya, madu merupakan cairan yang dihasilkan dari binatang yang mendapat ilham (petunjuk) dari Allah untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang memberi manfaat bagi manusia. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Qoyyim Al Jauziyah bahwa lebah merupakan binatang yang paling banyak manfaat dan barakahnya. Allah berfirman: “Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memikirkan.” (An Nahl: 68-69)
Keistimewaan Lebah
Bila kita melihat kehidupan lebah, tidak ada perasaan yang muncul kecuali rasa takjub. Bagaimana mereka membuat sarang, bagaimana mereka mengatur tugas diantara mereka, bagaimana mereka menjaga sarangnya dari berbagai bahaya, bagaimana mereka mencari bunga untuk bahan makanan, semua berjalan begitu rapi dan sempurna. Ini merupakan perwujudan dari ilham yang Allah berikan kepada lebah. Yaitu mereka memiliki keistimewaan-keistimewaan yang tidak dimiliki oleh binatang lain. Bentuk ilham yang Allah berikan kepada lebah sangat banyak, diantaranya: Lebah mampu untuk membuat rumahnya di gunung-gunung, pohon-pohon, atau pada tempat-tempat yang dibuat manusia khusus untuk mereka. Rumah lebah sangat bagus, kokoh, dan tidak ada celah yang rusak sehingga musuh bisa masuk.
Dalam hal makanan, lebah bisa makan semua jenis buah dan bunga, lalu menghasilkan madu sesuai jenis nektarnya. Allah memberi kemudahan pada lebah untuk menempuh perjalanan yang panjang dan berat, menyusuri lembah-lembah yang luas, gunung-gunung yang menjulang, dan daratan yang ganas. Bahkan lebah bisa membawa sarang dan madunya berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Lebah membuat tempat penyimpanan madu dengan bentuk heksagonal. Sebuah bentuk penyimpanan yang paling efektif dibandingkan dengan bentuk geometris lain.
Lebah menggunakan bentuk yang memungkinkan mereka menyimpan madu dalam jumlah maksimal dengan menggunakan material yang paling sedikit. Para ahli matematika merasa kagum ketika mengetahui perhitungan lebah yang sangat cermat. Lebah menggunakan cara yang sangat menarik ketika membangun sarang. Mereka memulai membangun sel-sel tempat penyimpanan madu dari sudut-sudut yang berbeda, seterusnya hingga pada akhirnya mereka bertemu di tengah. Setelah pekerjaan usai, tidak nampak adanya ketidakserasian ataupun tambal sulam pada sel-sel tersebut. Manusia tak mampu membuat perancangan yang sempurna ini tanpa perhitungan geometris yang rumit; akan tetapi lebah melakukannya dengan sangat mudah. Kandungan Madu Lebah menghasilkan madu lebih banyak dari yang mereka dibutuhkan. Bahkan jumlahnya bisa mencapai sepuluh kali lebih banyak. Tentunya ini adalah atas kehendak Allah agar madu yang dihasilkan tersebut bisa dimanfaatkan oleh manusia.
Madu tersusun atas beberapa unsur, diantaranya adalah karbohidrat. Karbohidrat yang dikandung madu termasuk tipe sederhana. Rata-rata komposisinya adalah 17,1 persen air; 82,4 persen karbohidrat total; 0,5 persen protein, asam amino, vitamin, dan mineral. Karbohidrat tersebut utamanya terdiri dari 38,5 persen fruktosa dan 31 persen glukosa. Sisanya, 12,9 persen karbohidrat yang terbuat dari maltose, sukrosa, dan gula lain. Sebagai karbohidrat, satu sendok makan madu dapat memasok energi sebanyak 64 kalori.
Keunikan Madu
Salah satu keunikan dari madu, meski memiliki rasa manis, tidak berbahaya seperti gula. Sementara kandungan asam organik dalam madu antara lain asam glikolat, asam format, asam laktat, asam sitrat, asam asetat, asam oksalat, asam malat, dan asam tartarat. Dari beberapa asam tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan yakni berguna bagi metabolisme tubuh, di antaranya asam oksalat, asam tartarat, asam laktat, dan asam malat. Bahkan dalam asam laktat terdapat kandungan zat laktobasilin yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor. Asam amino bebas dalam madu mampu membantu penyembuhan penyakit, juga sebagai bahan pembentukan neurotransmitter atau senyawa yang berperan dalam mengoptimalkan fungsi otak.
Kandungan mineral yang ada dalam madu alam, tergantung dari mana sari bunga yang dihisapnya. Bunga tersebut di tanam pada tanah yang banyak kandungan mineral tertentu. Sehingga banyaknya kandungan zat besi, tembaga dan mangan akan menjadikan madu berwarna gelap, sementara zat besi erat hubungannya dengan pewarnaan darah (hemoglobin). Beberapa kandungan mineral dalam madu adalah Belerang (S), Kalsium (Ca), Tembaga (Cu), Mangan (Mn), Besi (Fe), Fospor (P), Klor (Cl), Kalium (K), Magnesium (Mg), Yodium (I), Seng (Zn), Silikon (Si), Natrium (Na), Molibdenum (Mo) dan Aluminium (Al). Zat tembaga sangat penting bagi manusia berkaitan dengan hemoglobin, dan kekurangan zat tersebut menyebabkan berkurangnya ketahanan tubuh, dan memicu meningkatnya kadar kolesterol. Zat mangan berfungsi sebagai antioksidan dan berpengaruh besar dalam pengontrolan gula darah serta mengatur hormon teroid. Magnesium pegang peran penting mengaktifkan fungsi replikasi sel, protein dan energi. Yodium berguna bagi pertumbuhan dan membantu dalam pembakaran kelebihan lemak pada tubuh. Jika kekurangan seng biasanya kesehatan menurun, mudah terjadi infeksi dan sering terjadi gangguan kulit.
Adapun kegunaan kalsium dan fospor sangat berguna bagi pertumbuhan tulang dan gigi. Besi (Fe) membantu proses pembentukan sel darah merah. Magnesium, fospor dan belerang berkaitan dengan metabolisme tubuh. Molibdenum berguna sekali untuk pencegahan anemia dan penawar racun (terutama bagi orang yang suka minuman keras/alkohol). Vitamin yang ada dalam kandungan madu, di antaranya Vitamin B2 (Riboflavin), B5 (asam pantotenat), B6 (Piridoksin), vitamin A, vit C, vit K, dan betakaroten. Vitamin A pegang peran penting bagi pertumbuhan dan perkembangan serta mempertahankan kesehatan tubuh. Juga berkaitan dengan hormon andrenalin dan hormon teroid serta mengatur bekerjanya sel-sel saraf. B2 (Riboflavin) berfungsi membantu pertumbuhan dan reproduksi. Kekurangan riboflavin mengakibatkan bibir pecah-pecah, iritasi pada lidah, mata terasa gatal, dan seringkali terjadi katarak. B5 (Pantotenat) pegang peran dalam produksi hormon andrenalin dan sel-sel darah merah. B6 (Piridoksin) pegang peran penting sebagai benteng pertahanan keseimbangan hormon dan mengatur fungsi kekebalan. Vit C (berguna sebagai suplemen) sangat berguna bagi penyembuhan luka, antioksidan serta kekebalan.
Madu sebagai antibiotik, antibakteri dan antiseptik
Selain itu madu juga mengandung antibiotika sebagai antibakteri dan antiseptik menjaga luka. Bahkan madu bisa cepat menyembuhkan luka bakar akibat tersiram air mendidih atau minyak panas Sebagaimana firman Allah, madu adalah “obat yang menyembuhkan bagi manusia”. Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26 September 1993 di Cina. Dalam konferensi tersebut didiskusikan pengobatan dengan menggunakan ramuan yang berasal dari madu. Beberapa keistimewaan madu diantaranya: Mudah dicerna Hal ini disebabkan molekul gula pada madu dapat berubah menjadi gula lain (misalnya fruktosa menjadi glukosa) menjadi bentuk yang lebih sederhana sehingga mudah diserap oleh tubuh. Madu juga membantu ginjal dan usus untuk bekerja lebih baik. Dibandingkan dengan gula, dalam takaran yang sama jumlah kalori yang ada pada madu 40% lebih rendah.
Madu juga tidak menyebabkan kegemukan meskipun mampu memberi energi yang besar. Jika dicampur dengan air hangat, madu mampu berdifusi dengan darah dalam waktu sekitar 7 menit. Molekul gula bebasnya membuat otak berfungsi lebih baik karena otak merupakan konsumen gula yang besar. Membantu pembentukan darah Madu menyediakan banyak energi yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan darah, termasuk pula mampu membersihkan darah. Madu juga berpengaruh positif dalam mengatur dan membantu peredaran darah. Membunuh bakteri Madu memiliki sifat inhibisi, yaitu mampu membunuh bakteri.
Penelitian tentang madu menunjukkan bahwa sifat ini meningkat dua kali lipat bila diencerkan dengan air. Mengandung Royal Jelly Royal Jelly adalah zat yang dihasilkan lebah pekerja di dalam sarang. Zat bergizi tinggi ini mengandung gula, protein, lemak, dan berbagai vitamin. Dengan kandungan yang begitu lengkap dan rasanya pun enak, pantaslah madu disebut sebagai obat istimewa. Ia merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada manusia, yaitu menjadikannya sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. (ph)
sumber : http://proherbal.net/488/

0 komentar:

Posting Komentar